Baptisan
selam tidak perlu diperdebatkan dalam kekristenan karena kalau kita kembali
kepada Alkitab kita akan mengerti dan memahami sesungguhnya tentang baptisan
itu.
Baptisan
adalah sebuah Perintah pengudusan diberikan Yosua ketika mereka akan
menyeberangi Sungai Yordan. Sungai inilah yang menjadi saksi peristiwa
pembasuhan Naaman (2 Raja 5:10), sungai ini juga tempat Yohanes membaptis dan
tempat Yesus sendiri dibaptis (Matius 3).
Maka datanglah Yesus dari Galilea ke
Yordan kepada Yohanes untuk dibaptis olehnya. Tetapi Yohanes mencegah Dia,
katanya: "Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang
kepadaku?" Lalu Yesus menjawab, kata-Nya kepadanya: "Biarlah hal itu
terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak
Allah." Dan Yohanespun menuruti-Nya.
(Matius 3:13-15)
Selain
memberi teladan kepada orang percaya dengan memberi diri-Nya dibaptis, Tuhan
Yesus juga memberikan perintah agar semua orang percaya juga dibaptis.
Karena itu pergilah, jadikanlah
semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus (Matius 28:19)
Lalu apakah makna dari Sakramen
Baptisan Air?
Kata
baptis dalam Alkitab bahasa Indonesia berasal dari bahasa Yunani
"baptizo" yang berarti:
Meliputi
seluruhnya dengan cairan, mencelupkan sesuatu ke dalam cairan kemudian
mengeluarkannya kembali, dibanjiri, dicelupkan, dibenamkan. (Strong's
Exhaustive Concordance by James Strong, S.T.D., LL.D., 1890)
Jadi,
kata baptis sendiri artinya adalah diselamkan, oleh karena itu penggunaan
istilah yang tepat adalah "baptis air", bukan "baptis
selam", karena hal ini sama dengan mengatakan "selam".
Siapakah yang harus dibaptis?
Sakramen
Baptisan Air adalah tanda lahiriah yang suci sebagai meterai peristiwa
kelahiran kembali yang diperintahkan oleh Tuhan Yesus sendiri. Sakramen
Baptisan Air menggambarkan peristiwa seseorang mengalami kematian dari
kehidupannya yang lama, dikuburkan, dan dibangkitkan kembali bersama-sama
dengan Tuhan Yesus.
Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita
semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan
dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara
orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang
baru. (Roma 6:3-4)
Syarat menerima Sakramen Baptisan
adalah sudah lahir baru.
Jadi,
Sakramen Baptisan Air adalah peringatan yang sakral terhadap peristiwa ketika
kita lahir baru dalam Kristus. Ingatlah bahwa seseorang tidak menjadi lahir
baru dengan cara dibaptis. Seseorang lahir baru ketika dengan mulut mengaku dan
dengan hati percaya bahwa Yesus adalah Tuhan.
Sebab jika kamu mengaku dengan
mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah
membangkitkan Dia dari antara orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena
dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang mengaku dan
diselamatkan. (Roma 10:9-10)
Rasul
Petrus juga memberikan syarat lain, yaitu bertobat; Jawab Petrus kepada mereka:
"Bertobatlah dan hendaklah kamu
masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk
pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus. (Kisah 2:38)
Ini
berarti siapa pun yang percaya kepada Yesus dan sudah bertobat, harus membuat
keputusan untuk dibaptis. Bertobat menunjukkan bahwa mereka yang dibaptis cukup
dewasa untuk dapat mengambil keputusan secara pribadi, dan dapat membedakan
mana yang benar dan mana yang salah. Hal ini juga menyiratkan adanya usia yang
dapat dipertanggungjawabkan, dalam hal ini Gereja Bethel Indonesia menetapkan
umur 12 tahun.
Bagaimana cara dibaptis?
Sesuai
dengan arti kata baptisan, metode baptisan air adalah dengan cara seseorang
dimasukkan ke dalam air sampai seluruh tubuhnya tertutup dengan air untuk
menggambarkan peristiwa kematian dan penguburan manusia lamanya. Lalu kemudian
dikeluarkan kembali dari air untuk menggambarkan peristiwa kebangkitannya
bersama Yesus menjadi ciptaan yang baru.
Di mana seharusnya kita dibaptiskan?
Di
dalam air, di mana saja ada banyak air, bisa di kolam, di tepi pantai, di
sungai, bak permandian, dan lain-lain. Yang penting adalah ketika dibaptis,
tubuh seseorang sepenuhnya ditutupi dengan air.
Kapan seharusnya kita dibaptiskan?
Segera
setelah kita percaya kepada Tuhan Yesus dan bertobat dari dosa-dosa kita.
Dan
sekarang, mengapa engkau masih ragu-ragu? Bangunlah, berilah dirimu dibaptis
dan dosa-dosamu disucikan sambil berseru kepada nama Tuhan! (Kisah 22:16)
Apakah Saudara sudah menerima
Sakramen Baptisan Air?
Jika
belum, ambil keputusan untuk dibaptis saat ini juga. Hubungi Gembala atau
pengerja setempat, dan mintalah untuk dilayani dalam Sakramen Baptisan Air.
= = = = = = = = = = = = = = =
= = = = = = = = = = = = = = = = =
SUSUNAN ACARA BAPTISAN AIR
1.
Pujian dan Penyembahan dan Doa,
dipimpin oleh Pemimpin Pujian.
2.
Pengarahan Baptisan oleh Hamba Tuhan
yang ditunjuk oleh Staf Gembala / koordinator Baptisan.
3.
Nama-nama yang akan dibabtis satu
persatu, menuju kolam babtisan. Jika pembabtis lebih dari satu orang dan jumlah
yang dibabtis cukup banyak, untuk memudahkan sebaiknya dibuatkan kartu yang
bertuliskan nama yang dibaptis, kartu tersebut diberikan pada pembaptis,
dibagian belakang kartu ditulis nama pembaptis. Hal ini menghindari terjadinya
kesalahan dalam pembuatan Sertifikat Baptisan.
4.
Satu persatu dibaptis oleh Pejabat
Gereja. Dengan mengambil posisi yang telah diatur sedemikian rupa sehingga
pembaptis dengan mudah menyelamkan orang yang akan dibaptis tanpa jatuh, maka
pembaptis menumpangkan tangan ke atas kepala orang yang akan dibaptis sambil
mengatakan :
" …..(sebutkan
nama yang dibaptis), oleh imanmu, aku membaptis engkau dalam nama Bapa, Anak
dan Roh Kudus, yaitu Tuhan Yesus Kristus, sebagai tanda pertobatan, supaya
engkau mati dalam kedagingan dan bangkit dalam roh yang kekal bersama-sama
Tuhan Yesus Kristus, dipenuhi dan dipimpin oleh Roh Kudus, serta menikmati
hidup yang baru dan dipulihkan secara berlimpah-limpah. Dalam nama Yesus
!"
( Sambil
membenamkan ke dalam air, kemudian secara cepat diangkat kembali ke permukaan )
5.
Selama upacara baptisan air
berlangsung, Pemimpin Pujian dan para singers menaikkan puji-pujian ucapan
syukur.
6.
Setelah selesai seluruh peserta
baptisan dan hamba-hamba Tuhan berkumpul.
7.
Doa penutup.
8.
Doa berkat.
Sumber: GBI
Sumber: GBI
No comments:
Post a Comment
Komenter